Saturday, March 31, 2007

Ikke Nurjanah “Persoalan Anak Tidak Akan Diributkan.”

Medan(kabarmedan)
Proses sebuah kehidupan anak manusia adalah meniti hidup untuk menggapai mimpi menuju mahligai biduk rumah tangga yang penuh dengan canda serta kasih sayang dari canda seorang anak,walau dalam meniti mahligai biduk rumah tangga terjadi sebuah sisi yang terkadang membawa seseorang untuk lupa arti semuanya,hal ini juga yang kini kerap melanda kalangan selebritis di Indonesia dengan mudahnya merobek tirai suci yang telah diberikan olehNYA untuk menuju sebuah perceraian.
Sosok artis yang kerap melantunkan tembang-tembang dangdut,Ikke Nurjanah kini telah menghadapi sebuah proses perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan ternyata kini sedang menunggu sebuah jawaban.
“Proses perceraian saya sedang berjalan dan doakan saja bagaimana lanjutan dari sidang tersebut,semuan saya serahkan kepadaNYA”ujar Ikke disela-sela acara perkenalan Radio Dangdut TPI pada,Sabtu(31/3) bertempat di Hotel Garuda Medan.Ketika disinggung tentang awal perceraian Ikke mengatakan bahwa proses dalam hidup berumah tangga selalu ada sebuah sisi yang sulit untuk dikatakan kepada masyarakat khusunya media.
“Tidak mungkin saya mengatakan apa penyebab saya bercerai karena semuanya ini adalah sebuah sisi kehidupan pribadi dalam hidup saya,jadi semuanya ini berasal dariNYA,kini sidang saya sedang berjalan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan”.ujar wanita yang ternyata masih memiliki darah asli Sumatra khusunya kota ikan tepatnya Sibolga.
Menanggapi tentang buah hatinya, Siti Adiri .T. mengatakan bahwa semuanya akan diatur bagaimana nantinya dan semuanya ini berada di keputusan pengadilan.
“Harapan saya untuk sibuah hati kita tidak ingin meributkan hal ini jika memungkinkan kita akan bagi waktu karena anak adalah sebuah mutiara yang bahagia dan saya tidak ingin timbul keributan terhadap anak,namun semuanya tergantung dari hasil pihak pengadilan”ujar Ikke yang lahir pada tanggal 18 Mei 1974 dikota Betawi.
Ketika disinggung seandainya proses tersebut gagal untuk bercerai Ikke mengatakan bahwa ini masih memerlukan proses dan jalanya masih panjang.
“Apa pun yang terjadi semua tergantung dari Tuhan karena Tuhan adalah penentu,semua yang terjadi didiri manusia adalah kerja dariNYA”tegas penyanyi dangdut yang masih memiliki saudara dikota Sibolga tepatnya di Aek Labil.
Jadi saat ini Ikke yang lahir dari pasangan Abdul .P. Tanjung dan sang ibu yang bernama Zukarti mengharapkan sebuah dukungan.”Kita mohon dukungan dari semua pihak,apa pun yang terjadi kita lihat saja prosesnya nanti,saat ini saya menerapkan konsep dalam hidup saya harus ibarat air”ujarnya.(Rom)
USAID Berikan Bantuan Kedaluwarsa
Medan(kabarmedan)
Sebuah bantuan yang berbentuk minyak sayuran dari pihak USAID (United States Agency International Development) yang dibagi-bagikan ke sejumlah warga Kota Medan sebagai bentuk bantuan ternyata kedaluwarsa.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Medan Ikrimah Hamidy yang mengatakan bahwa batas penggunaan yang tertera pada kemasan minyak bantuan USAID sudah lewat. Dalam kemasan yang berbentuk silinder dengan kapasitas jumlah 4 liter serta berat 3,7 kg tersebut tertera masa expired date: August 15th 2006. ”Saya harapkan kiranya masyarakat untuk lebih teliti dan juga berhati-hati apabila menerima bantuan dari siapapun.”ujarnya.
Menurut Ikrimah bahwa ketelitian serta kehati-hatian sangat perlu jika menerima sebuah bantuan,lihat saja bantuan yang diberikan oleh pihak USAID sudah sangat jelas sekali masa kedaluwarsa dan hal ini sangat membahayakan kesehatan manusia,tegas Ikrimah Hamidy kepada halamansatu bertempat diruang kerjanya Gedung DPRD Medan pada,Jumat(30/3)
Ikrimah mennyatakan agar kiranya sebelum menyalurkan sebuah bantuan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pengecekan agar bantuan yang disalurkan ke masyarakat benar- benar steril.”Sebaiknya kita jangan terlalu asal untuk memberikan sebuah bantuan jika tidak dapat menjamin bantuan tersebut, lakukan dahulu sebuah pengecekan terutama tanggal kedaluwarsanya”tegasnya Ikrimah.” Jika barang bantuan tersebut tidak dillakukan pengecekan hal ini sangat berbahaya kepada masyarakat selaku penerima bantuan,jadi saya harapkan bantuan ini dapat segera ditarik.”ujarnya
Jika barang ini tidak ditarik,maka nantinya apabila ada warga yang mengalami kerancunan,siapa yang harus bertanggungjawab”tegas Ikrimah.Dalam hal ini juga Ikrimah mengharapkan agar kiranya pihak Dinas Kesehatan Kota Medan untuk lebih proaktif melakukan pemerisaan karena bantuan minyak USAID ini sudah kedaluwarsa.”Barang ini sudah kedaluwarsa saya harapkan agar kiranya pihak Dinas Kesehatan Kota Medan dapat memberitahukan kepada masyarakat,” ungkap Ikrimah. Menurut Ikrimah bahwa bantuan dari pihak USAID ini ditemukan pertama sekali di Kel Tegal Sari Mandala III-Medan Denai .”Saya yakin barang ini sudah beredar luas dimasyarakat”ujarnya
”Barang bantuan USAID ini disalurkan Jumat lalu di Kel Tegal Sari Mandala III,saya yakin bantuan serupa juga ada di kelurahan lain di Medan,seperti di Medan Amplas,”ujar Ikrimah. Menurut Ikrimah bantuan USAID yang menerima adalah warga yang bernama Suyatno selaku penduduk Tegal Sari Mandala III, Kec Medan Denai. Menurut Suyatno bahwa bantuan yang mereka terima saat menggelar kegiatan gotong-royong dan posyandu dan diberikan oleh pihak kelurahan,ujar Ikrimah menirukan ucapan Suyatno. “Karena Suyatno sendiri menerima bantuan itu Kamis malam lalu serta merasa curiga dengan batas tanggal yang tertera di kemasan, maka Suyatno pun menyerahkan kemasan minyak itu kepada saya “ujar Ikrimah anggota Komisi C DPRD Medan.(ROM)

Friday, March 30, 2007

Tanpa Adanya Investor Bandara Kualanamu Harus Rampung Tahun 2009
Medan(kabarmedan)
Adanya rencana pembangunan Bandara Kualanamu ternyata ditargetkan akan selesai pada tahun 2009 hal ini terungkap saat pihak Komisi C yang diketuai Muslim Maksum beserta anggota dewaan lainnya,Zainuddin,Drg.Idamawati,OK.Chaidir dengan pihak Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Polonia Medan Frido Frinaldo yang menyatakan bahwa untuk pembangunan Bandara Kualanamu pihaknya optimistis akan selesai pada 2009.Hal ini didasarkan bahwa untuk pengerjaan sudah berlangsung di lapangan.
”Untuk proses pembangunan akan berjalan terus,kita sudah melakukan kegiatan,dianatranya melakukan pemerataan tanah untuk memulai membangun terminal.Serta pada akhir 2007 ini sudah dilakukan pembangunan fisik bandara.,jadi kita yakin ditahun 2009 pembangunan fisik akan selesai,” kata Frido kepada para anggota Komisi C DPRD Medan bertempat di Aula Angkasa Pura II Medan pada,Kamis(29/3).
Sementara untuk hal desain pelabuhan udara sebagai pengganti Bandara Polonia pihaknya menyatakan saat ini sedang dirampungkan serta diperkirakan selesai dibulan November 2007. “Pihak Angkasa Pura saat ini telah melakukan pembersihan serta melakukan pemerantaan lahan,serta untuk pembangunan terminal akan terus dilakukan walaupun nantinya tanpa ada pihak investor yang berminat”ujar FridoMenurutnya bahwa saat ini Angkasapura telah memiliki dana untuk thap pembangunan terminal penumpang hal ini untuk mengantisipasi jika nantinya tidak ada pihak investor yang berminat.
” Dan untuk tim pengerjaan proyek pembangunan itu telah dibentuk serta memilliki sebuah kantor yang berada di Lubuk Pakam,”ujarnya. Frido menambahkan untuk dua pekan lalu bahwa pihaknya telah menggelar rapat dengan pihak Pemprovsu untuk melakukan pembahasan demi mempercepat pembangunan Bandara Kualanamu. Dalam rapat tersebut ditemukan sebuah kendala,yakni masih adanya bermukim warga Puskopad dan eks PTPN II.
Menurut Frido pelaksanaan pembangunan Bandara Kualanamu disebabkan karena saat terjadi peningkatan arus jumlah penumpang,saat ini kapasitas Bandara Polonia sebelumnya hanya 900 ribu orang knui telah mencapai 5 juta penumpang per tahun.”Kondisi Bandara Polonia sudah tidak layak karena jumlah penumpang telah meningkat dimana sebelumnya hanya diperuntukkan 900 ribu orang penumpang kini harus melayani 5 juta penumpang per tahun. Hal ini tentunya tidak maksimal dalam hal pelayanan ,”ujarnya.Untuk itulah pihaknya sangat berharap agar Bandara Polonia Medan secepatnya dipindahkan. Namun sambil menunggu pembangunan Bandara Kualanmau sebagai penganti bandara Polonia menurut Frido pihaknya kini akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan.Untuk sebuah bukti, pihaknya sudah menambah troli menjadi 500 unit, sehingga para penumpang dapat membawa barangnya sendiri tanpa memanfaatkan jasa porter.
” Saat ini pihak PT Angkasapura II juga akan memindahkan loket taksi dari luar ke dalam ruangan. Dengan hal ini tentunya diharapkan para sopir taksi tidak lagi bergerombol untuk menunggu penumpang di depan pintu keluar bandara,” jelasnya. Komisi C DPRD Medan yang diketuai Muslim Maksum dalam pertemuan ini menyatakan bahwa pihakanya sangat sepakat dengan percepatan pembangunan Bandara Kualanamu.
Namun pihaknya, berharap sebelum Bandara yang mampu menampung delapan juta orang tersebut selesaiagar kiranya PT Angkasa Pura II dapat kiranya memaksimalkan pelayanan di Bandara Polonia Medan.(ROM)

Thursday, March 29, 2007

Arus Jumlah Penumpang Di Pelabuhan Belawan Menurun.
Medan(kabarmedan)
Dampak dari hadirnya berbagai maskapai penerbangan udara di tanah air dengan tarif yang murah ,ternyata membuat arus jumlah penumpang di Pelabuhan Belawan mengalami penurunan selama empat tahun terakhir , sehingga membuat anggota dewan dari Komisi C DPRD Medan mempertanyakan akan hal ini dalam sebuah kunjungan kerja dengan pihak Pelindo I yang diwakili oleh General Manager (GM) Pelindo I Belawan Embay pada,Selasa(27/3) bertempat di Kantor Pelindo I –Belawan.
Ketua Komisi C DPRD Medan Muslim Maksum yang didampinggi oleh anggota dewan lainya,yakni:Zainuddin,Ikrimah Hamidi,OK.Chaidir serta Drg.Idamawati menyampaikan kepada pihak Pelindo I bahwa penurunan penumpang ini disebabkan oleh faktor karena kurangnya pelayanan serta jaminan terhadap keamanan khususnya dalam hal keamanan pengiriman barang melalui pihak Pelindo I. Menurut General Manager (GM) Pelindo I Belawan Embay pihaknya tidak sependapat bahwa penurunan kunjungan kapal serta penumpang di Pelindo I akibat kurangnya pelayanan. Embay menyatakan bahwa pihak Pelindo saat ini hanya melayani bongkar muat barang.Dari segi keamanan bahwa pihaknya telah menempatkan beberapa petugas,diantaranya dari pihak Polres KPPP, KPLP, dan security,serta dilibatkan pihak Adpel, dan Bea Cukai.
”Untuk masalah keamanan tidak ada sebuah titik masalah karena telah cukup memadai “ujar Embay. Faktor utama penurunan penumpang disebabkan oleh adanya tarif murah angkutan udara.”Perlu diketahui bahwa faktor utama penurunan jumlah penumpang disebabkan oleh hadirnya berbagai maskapai udara di tanah air yang menawarkan tarif yang cukup murah”ujarnya.Jadi dengan adanya tarif yang diberikan oleh maskapai udara, tentunya konsumen dalam hal ini penumpang lebih memilih maskapai udara dibandingkan oleh kapal laut.
“Untuk penurunan jumlah penumpang faktor utama sangat erat kaitanya dengan pertumbuhan secara ekonomi global,sebelumnya pihak kami melayani seminggu dua kali saat ini hanya dua kali ,tetapi perlu kami sampaikan bahwa adanya penurunan jumlah penumpang tidak berpengaruh terhadap biaya operasional Pelindo karena Pelindo saat ini mendapatkan biaya operasional dari jasa bongkar muat barang”ujar Embay
Menurut data yang disampaikan pihak PT Pelindo I,bahwa pada 2002, jumlah kunjungan kapal ke Pelindo sebanyak 5,803 unit,serta di tahun 2003 sebanyak 5,791 unit, 2004 sebanyak 4,695 unit, 2005 sebanyak 4,574 unit dan 2006 sebanyak 4,013 unit. Penurunan ini juga terjadi pada penumpang,misalnya saja pada 2002, jumlahnya mencapai 716, 862 orang,ditahun 2003 sebanyak 480, 480 orang dan pada tahun 2004 sebanyak 304, 659,dan 2005 sebanyak 262,148 orang.

Wednesday, March 28, 2007

Anggota DPRD Medan Dilecehkan Oleh Pemko Medan.
Medan-kabarmedan
Rapat degar pendapat panitia anggaran dengan pihak DPRD Medan yang digelar pada,Rabu(29/3) bertempat di Gedung DPRD-Medan harus “molor “dari waktu yang ditetapkan pada pukul 14.00 wib bahkan rapat ini harus dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Medan Zulfan,MBA tanpa hadirnya pihak esekutif dalam hal pihak Pemko Medan,setelah rapat dibuka ternyata kehadiran pihak Pemko tidak juga hadir sehingga membuat para anggota dewan dari beberapa fraksi,yakni:Landen Marbun(PDS),Ikrimad Hamidi(PKS),OK.Khaidir(Golkar),Muslim(PKS) serta beberapa anggota dewan lainya sempakat untuk meninggalkan ruang rapat atau “walout”, namun karena tidak hadirnya Wakil Ketua,akhirnya sambil menunggu pihak anggota dewan terpaksa memanggil Wakil Ketua untuk membubarkan rapat.
Setelah kehadiran Wakil Ketua DPRD –Medan dengan keputusan bulat akhirnya disepakati rapat harus ditutup,namun hal ini tidak berlangsung lama karena secara tidak langsung telah hadir Ketua DPRD Medan Syahdansyah sehingga rapat kembali dilakukan kembali.Namun kehadiran Ketua DPRD Medan ini ternyata tidak dapat membendung rasa kesal anggota dewan yang lainya,sehingga beberapa anggota dewan terpaksa keluar dari ruang rapat.
Dalam ruang rapat hanya terdapat beberapa anggota dewan bersama Ketua DPRD Medan Syadansyah,saat anggota dewan keluar beberapa anggota dewan berteriak sambil berkata “walout”,”kami sudah tidak dihargai”.Beberapa anggota dewan yang berada di ruangan rapat,yakni:OK.Chaidir,Bangkit.S.serta tiga orang lainya.
Ketika Ketua DPRD Medan Syahdasyah kelaur dari ruangan rapat dan ditanya tentang hal ini mengatakan bahwa mungkin pihak esekutif ada kendala atau belum menyiapkan draf yang dibuat.Disatu sisi Ikrimad Hamidy menyatakan bahwa hal ini seharusnya tidak terjadi dan pihak Pemko Medan dapat menghargai anggota dewan.(Rom)